TUJUAN IYD
Pertemuan OMK se-Indonesia
melalui kegiatan IYD merupakan kesempatan untuk berbagi dalam keberagaman.
Tujuan penyelenggaraan IYD 2012 adalah sebagai berikut.
A. Tujuan Umum
Tujuan umum IYD 2012 adalah
menyelenggarakan satu sarana bagi Gereja Katolik untuk membawa Kristus kepada
OMK dan membawa OMK pada Kristus dengan cara yang khas dan menggairahkan warga
Gereja secara umum serta OMK itu sendiri.
B. Tujuan Khusus
Tujuan khusus IYD 2012 adalah
sebagai berikut.
· IYD 2012 menjadi kesempatan emas bagi OMK untuk
saling mengenal dan mencintai Gereja Katolik Indonesia serta budaya dan adat
istiadat Nusantara. IYD 2012 menjadi ruang belajar bagi OMK untuk bersama-sama
mengalami universalitas dan kemajemukan di dalam Gereja Katolik dan bangsa
Indonesia.
· IYD 2012 menjadi peluang untuk mencapai mutual
understanding; pemahaman satu sama lain, tentang situasi, kondisi, posisi,
peran yang jika disinergikan dapat menjadi kekuatan bersama OMK dan Gereja Katolik Indonesia.
· IYD 2012 menjadi kesempatan OMK untuk berbagi
pengalaman iman sekaligus mendapat pembaruan iman.
· IYD 2012 memberikan inspirasi dan keberanian
kepada kaum muda dalam menjalani ajaran Kristus di dalam kehidupan menggereja
dan bermasyarakat.
Menindaklanjuti rekomendasi
Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI), Oktober 2010 yang bertema
Menemukan Wajah Yesus dalam Realitas Kemiskinan, Budaya-budaya dan Agama-agama,
arah IYD adalah katekese yang kreatif, ibadah
yang penuh ilham, serta kegiatan yang memberi pencerahan bagi OMK
Indonesia.
Dalam proses persiapan IYD 2012
ini, Keuskupan Sanggau (Kalimantan Barat) menyatakan kesediaannya menjadi tuan
rumah pelaksanaan IYD 2012. Kesediaan ini menjadi nilai tambah pada
penyelenggaraan IYD 2012. Potensi hasil adat dan budaya tuan rumah yaitu
Kalimantan Barat (khususnya Sanggau, Sintang dan Pontianak), makin dikenal
secara meluas dan makin menjadi kebanggaan nasional. Adat dan budaya Dayak di
Kalimantan Barat merupakan daya tarik
yang indah bagi orang muda pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dari
seluruh nusantara. Melalui IYD 2012, Gereja Katolik terpanggil untuk bertindak
nyata mendampingi OMK, sekaligus mengangkat pesona Kalimantan Barat pada
umumnya dan Sanggau pada khususnya.
Sasaran Peserta
Peserta IYD 2012 adalah OMK
Indonesia (16-35 tahun, lajang) dan pendampingnya. Mereka tersebar di seluruh
Indonesia yang terbagi menjadi 37 Keuskupan.
Tiap keuskupan diberi kuota 100
orang peserta. Diusahakan agar komposisi peserta meliputi 50% pria dan 50%
perempuan; 90% OMK, 10% pendamping; dan minimal 1 pastor untuk setiap
keuskupan. Permohonan kuota khusus dibicarakan antara OC keuskupan dan OC
Panitia.
IYD 2012 juga melibatkan undangan
dari perwakilan orang muda kelima agama lain yang diakui oleh Pemerintah
Republik Indonesia, serta beberapa tamu undangan dari agama lain serta
keuskupan Sabah dan Sarawak
KONSEP KEGIATAN
Kegiatan ini akan diselenggarakan
di Sanggau, Kalimantan Barat, dengan melibatkan Keuskupan Agung Pontianak dan
Keuskupan Sintang, serta unsur-unsur Pemerintah Daerah dan unsur-unsur
Pemerintah Nasional.
Nilai-nilai yang hendak
ditanamkan melalui seluruh kegiatan IYD 2012 adalah: nilai persaudaraan, nilai
kebangsaan, nilai solidaritas, nilai ekologi (kelestarian keutuhan ciptaan),
nilai magis (tahan uji dan bersemangat maju) serta nilai iman.
Nilai-nilai yang direfleksikan
itu akan disatukan dengan upaya pemahaman isu-isu yang terkait dengan kehidupan
OMK. Isu-isu itu sendiri akan diperdalam dengan cara melakukan konsultasi
dengan perwakilan OMK serta pemetaan (mapping) masalah. Proses itu membuka
kemungkinan pada OMK untuk berdialog dengan sesamanya yang beragam suku, latar
belakang sosial-budaya, agama dan sebagainya.
Nilai-nilai tersebut
diaplikasikan ke dalam berbagai kegiatan yang merupakan Tugas Gereja: Liturgi,
Pewartaan, Pelayanan, Paguyuban dan Kesaksian. Tanpa meninggalkan ciri khas OMK
yang aktif dan dinamis, acara-acara dalam IYD 2012 mengandung unsur festival
atau perayaan.
Metode yang dialami selama proses
IYD ialah see – jugde – act, sedangkan suasana yang dibangun dalam IYD 2012
ialah animatif – reflektif – selebratif. Animatif (anima=jiwa) adalah suasana
yang bergairah, gembira, menjiwai, kebersamaan sebagai OMK (anima=jiwa).
Reflektif adalah suasana yang mendukung OMK melihat ke dalam diri sendiri untuk
merasakan kedalaman relasi dengan Tuhan dan sesama, alam ciptaan. Selebratif
adalah suasana akrab, saling menghormati, bekerja sama.
Perjumpaan OMK dalam IYD 2012
adalah sebuah perayaan iman yang penuh kegembiraan dan harapan. Kegairahan
hidup sebagai orang beriman inilah yang diharapkan dapat muncul dan tampak,
juga oleh sahabat-sahabat OMK yang yang non-Katolik. Di sinilah kemudian juga
diharapkan muncul suatu pemahaman satu sama lain (a mutual understanding)
sebagai sesama bangsa Indonesia yang beragam dalam satu kesatuan hidup
berbangsa & bernegara.Pada akhirnya, seluruh acara dalam IYD 2012 ini
dipersembahkan dalam suatu kegiatan liturgis yang sungguh-sungguh
merepresentasikan hidup orang beriman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar