Manakah Bidang Bidang Kegiatan OMK

Bidang - Bidang Kegiatan OMK

Tujuan dan sasaran kegiatan OMK  dicapai melalui bidang-bidang berikut:

1.Pengembangan Kepribadian yang meliputi:

a. Pengenalan, penemuan diri dan potensi serta kesadaran akan keterbatasannya, yang menumbuhkan kepercayaan diri dan gambaran diri yang sehat-seimbang sehingga mampu berkembang dalam daya cipta, bakat dan ketrampilan.
b. Kesadaran diri dalam kelompok dan kehidupan sosial sehingga mampu bergaul dan menjalin hubungan yang saling mengembangkan dalam semangat persaudaraan.
c. Ketangguhan fisik-mental yang terwujud dalam daya tahan, sikap sportif, semangat bersaing yang sehat dan hasrat meningkatkan prestasi.

2.Pengembangan Katolisitas

a. Kehidupan iman, yang meliputi:
(1) Pengetahuan tentang kebenaran-kebenaran iman dan keagamaan yang makin luas dan mendalam.
(2) Penyerahan diri kepada Allah, yang makin bersifat pribadi.
(3) Penghayatan hidup rohani dalam doa, ibadat dan penghayatan hidup sakramen sebagai ungkapan persatuan dengan Allah dan perayaan iman bersama seluruh umat Allah.
(4) Kemampuan menggumuli hidup sehari-hari sebagai perwujudan iman, pertemuan dengan Allah, perjumpaan dengan sesama dan sebagai aktualisasi diri.

b. Kehidupan menggereja, yang meliputi:
(1) Penghayatan dan pengungkapan iman pribadi dalam kebersamaan dengan seluruh Gereja.
(2) Kesadaran akan ciri khas panggilan Kristen yang diwarisi dari tri fungsi Kristus sendiri sebagai imam, nabi, dan raja 25.
(3) Keterlibatan dalam berbagai bidang kehidupan dan pelaksanaan panca tugas Gereja yakni Koinonia (persekutuan), Kerygma (pewartaan), Leiturgia (ibadat), Diakonia (pelayanan), dan Martyria (kesaksian)26.

3. Pengembangan Kemanusiaan dan Kemasyarakatan

a. Kemanusiaan adalah hal-hal yang terarah langsung pada pribadi/kelompok orang secara konkret, yang meliputi antara lain:
(1) Perhatian yang tulus dan afektif kepada orang yang mendertia, betapapun sederhana bentuk dan caranya.
(2) Sikap dan tindak solider terhadap orang lain, khususnya mereka yang kurang/tidak mendapat perhatian.
(3) Penghormatan dan pembelaan terhadap martabat dan hak-hak asasi manusia.

b. Kemasyarakatan dapat dilihat dari berbagai segi, antara lain:
(1) Kesadaran diri sebagai warga masyarakat dan warga negara dengan segala hak dan kewajibannya.
(2) Kesadaran akan peranannya yang khas sebagai kekuatan pembaharu yang mampu mendorong perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik.
(3) Berwawasan kebangsaan dan berdisiplin nasional.
(4) Melibatkan diri, bekerjasama dan berdialog dengan sesama yang berkeyakinan lain untuk menanggapi berbagai masalah kemasyarakatan dan kenegaraan.
(5) Keberanian dan kemampuan menyuarakan sikap/pendirian, kebenaran, keadilan dan keyakinan berdasarkan nilai, suara hati dan kesejahteraan umum.

4. Pengembangan Kepemimpinan dan Keorganisasian

a. Kepemimpinan, yang dapat mencakup antara lain:
(1) Pemahaman dan penghayatan akan ciri khas kepemimpinan Kristiani sebagai pelayanan.
(2) Kemampuan membaca dan menanggapi tanda-tanda zaman.
(3) Ketajaman melihat peluang-peluang strategis dan keberanian untuk tampil merebut peluang dengan penuh keyakinan.
(4) Ketrampilan untuk mengarahkan, meyakinkan dan memotivasi kelompok  serta menyelaraskan perbedaan dan kepentingan dalam kelompok demi kepentingan bersama.
(5) Kemampuan untuk melihat ke depan (visioner) sehingga mampu lebih bersikap proaktif daripada reaktif.

b. Keorganisasian, dapat mencakup antara lain:
(1) Kemampuan berorganisasi, yang dilandasi oleh kesadaran akan manfaat dan pentingnya organisasi, baik bagi perkembangan pribadi maupun untuk kesejahteraan umum.
(2) Kemampuan untuk mempersatukan dan menggerakkan lingkungannya untuk kepentingan umum.
(3) Kemampuan untuk mengambil keputusan bersama secara demokratis dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

5. Pengembangan Intelektualitas dan Profesionalitas

a. Intelektualitas mencakup antara lain:
(1) Kemampuan berpikir kritis, analitis dan reflektif.
(2) Kemampuan mengungkapkan pendapat secara sistematis dan logis.
(3) Kemauan untuk belajar terus-menerus untuk mempertajam kemampuan bernalar dan memperluas wawasan berpikir.

b. Profesionalitas, yang mencakup antara lain:
(1) Keahlian dan penguasaan bidang yang menjadi pilihan hidupnya.
(2) Tanggung jawab, baik terhadap profesinya maupun terhadap semua yang terkait dengan profesi tersebut.
(3) Kesejawatan, yang terwujud dalam kemitraan, kesetiakawanan serta semangat kesatuan kelompok yang saling mendukung dan mengembangkan.
(4) Etika profesi dan etos kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar